Perangkat Pembelajaran TP 2014/2015-- MGMP belum mulai namun tahun pelajaran telah berlangsung. Perangkat pun harus siap. Jadi, silakan saja unduh di sini.
Panduan mengunduh (men-download):
1. Klik judul file yang hendak diunduh, misal: "Program Tahunan".
2. Jika tampilannya seperti ini, jangan salah malah meng-klik iklan. Cukup klik
tulisan "UNDUH" (Download), seperti gambar berikut (lihat tanda panah) :
3. Jika tampilannya seperti ini, jangan salah malah meng-klik iklan. Cukup klik
bagian tengah (Unduh Gratis/ Free Download), seperti gambar berikut (lihat tanda panah) :
Berikut tautan unduhannya yang harus di-klik:
-
Program Tahunan-
Rincian Minggu Efektif Semester 1 (Ganjil)-
Program Semester (Sem. Ganjil) TP 2014/2015)Contoh RPP bagus:
-
Kelas VIII-KD 3.1 Memahami Teks Cerita FabelBeberapa RPP yang perlu perbaikan:
-
RPP Kelas VII-
RPP Kelas VIII
...
Anak-anak itu dinamis: Mereka ingin bergerak, ingin mencoba-coba, ingin berkreasi, dll. Banyak-banyak belajar untuk merelakan ruangan berantakan, halaman sedikit acak-acakan, perabotan berubah fungsi dan bertebaran, merupakan bantuan orang tua yang amat berharga agar sikap dinamis dan kreatif anak-anak itu tetap terpelihara.
Memperkenalkan nama-nama benda pada anak usia dini mungkin kelihatan sepele, sehingga tak jarang justru diabaikan dan ditunda-tunda. Padahal mengenal nama-nama benda (sekalipun hanya nama jenis-jenis bumbu atau perabotan rumah) akan mempermudah anak dalam berkomunikasi.
Kemampuan membaca, sains, dan matematika itu penting; tetapi tidaklah tepat jika memaknai KECERDASAN/KEJENIUSAN seorang anak hanya dari 3 indikator tersebut. Betapa banyak orang tua yang akhirnya menganggap anaknya bukan anak yang cerdas karena stereotype yg sempit itu.
Kedisiplinan pada anak-anak akan terbentuk secara perlahan-lahan jika aturan yang kita tetapkan jelas, anak tahu alasannya, dan diterapkan secara konsisten.
Persepsi orang tua terhadap anak-anaknya, entah yang bentuknya positif (seperti pintar, sabar, baik) ataupun yang negatif (ceroboh, nakal, pembangkang, dll) mau tidak mau juga akan mempengaruhi cara anak-anak mempersepsi dirinya.
Salah satu cara untuk menumbuhkan kebiasaan berpikir mendalam pada anak-anak adalah dengan mengajak mereka mengamati benda2 atau kejadian-kejadian dan mendiskusikannya. Ada yang pernah melakukannya juga? Jika belum, silakan dicoba. Obrolan dengan anak-anak tak hanya mencerdaskan mereka tapi juga orang tuanya :)
Adalah penting memuji anak setelah mereka menunjukkan perilaku baik ataupun karya mereka. Tapi bagaimana memuji tanpa membuat mereka menjadi sombong? Selalu-lah kaitkan segala "prestasi" ataupun karunia yang mereka miliki dengan kemurahan Tuhan Yang Maha Pemurah. Sikap rendah hati tidaklah muncul dengan sendirinya melainkan hasil pendidikan.