Rekapitulasi Kehadiran Kegiatan MGMP Tahun 2013

DEWI SARTIKA 4 kali
DIAN NOPIANTI 7
Dra. SURATMI 4
EKA RATNA SARI 2
ERI ERNAWATI 4
FEBRIYANTI MUSVITA TP 3
GUSTI SUWARTI 4
HATMAH 7
HENDRA ATMAJA 6
HENY HERLIANNOOR 2
Hj. JANNATUN ALIAH 2
Hj. KHAIRUNNISA 1
Hj. MASKANAH 1
Hj. RUSMAWATI 2
HUSNUL KHOTMAWATI 7
IDA APRIANI 6
IDA JURAIDA 5
IKHWAN JULI KIFWANTO 4
INDAH LISTRIAWATI 1
IRINA 2
IRMA 3
ISA LELONI 3
ISEU WIDIARTINA 4
ISNA HUSNIATI 3
JAINUDDIN 4
KHAIRIAH 7
MAHJUWITA 2
MOHD. NOR 4
MULIANI 2
NANING KRISGIAYANTO 8
NOOR ANISAH 3
NORHALIDIAH 4
NORHANA 6
NURLINA HAYATI 5
PENTALIA LITIK 4
RAHMAWATI 4
RAUDHATUL JANNAH 2
SRI HIDAYATI 1
SRI IZAWATI 2
SUGIATI 2
TAUFIK AKBAR 4
USWATUL LAENAH 5
WAHYUDI 4
YADI KARNADI 9
YUSTI ROBIATI 6

JUMLAH PERTEMUAN: 9 kali
Suka artikel ini?
...
Anak-anak itu dinamis: Mereka ingin bergerak, ingin mencoba-coba, ingin berkreasi, dll. Banyak-banyak belajar untuk merelakan ruangan berantakan, halaman sedikit acak-acakan, perabotan berubah fungsi dan bertebaran, merupakan bantuan orang tua yang amat berharga agar sikap dinamis dan kreatif anak-anak itu tetap terpelihara.

Memperkenalkan nama-nama benda pada anak usia dini mungkin kelihatan sepele, sehingga tak jarang justru diabaikan dan ditunda-tunda. Padahal mengenal nama-nama benda (sekalipun hanya nama jenis-jenis bumbu atau perabotan rumah) akan mempermudah anak dalam berkomunikasi.

Kemampuan membaca, sains, dan matematika itu penting; tetapi tidaklah tepat jika memaknai KECERDASAN/KEJENIUSAN seorang anak hanya dari 3 indikator tersebut. Betapa banyak orang tua yang akhirnya menganggap anaknya bukan anak yang cerdas karena stereotype yg sempit itu.

Kedisiplinan pada anak-anak akan terbentuk secara perlahan-lahan jika aturan yang kita tetapkan jelas, anak tahu alasannya, dan diterapkan secara konsisten.

Persepsi orang tua terhadap anak-anaknya, entah yang bentuknya positif (seperti pintar, sabar, baik) ataupun yang negatif (ceroboh, nakal, pembangkang, dll) mau tidak mau juga akan mempengaruhi cara anak-anak mempersepsi dirinya.

Salah satu cara untuk menumbuhkan kebiasaan berpikir mendalam pada anak-anak adalah dengan mengajak mereka mengamati benda2 atau kejadian-kejadian dan mendiskusikannya. Ada yang pernah melakukannya juga? Jika belum, silakan dicoba. Obrolan dengan anak-anak tak hanya mencerdaskan mereka tapi juga orang tuanya :)

Adalah penting memuji anak setelah mereka menunjukkan perilaku baik ataupun karya mereka. Tapi bagaimana memuji tanpa membuat mereka menjadi sombong? Selalu-lah kaitkan segala "prestasi" ataupun karunia yang mereka miliki dengan kemurahan Tuhan Yang Maha Pemurah. Sikap rendah hati tidaklah muncul dengan sendirinya melainkan hasil pendidikan.

Komunitas

Kegiatan