Rapat KKG, MGMP SMP/MTs/SMA/SMK, K3S: Persiapan Ujian Sekolah Bersama TP 2012/2013

Hari ini, Dinas Pendidikan Kab. Tabalong mengundang pengurus KKG, MGMP SMP/MTs/SMA/SMK, dan K3S dalam rangka persiapan Uian Sekolah Bersama.
Narasumber yang hadir adalah Kabid Dikmen Pak Sujadi, Koordinator Pengawas Pak Abdul Manan, dan Pak Kasi PAIS Kemenag Kab. Tabalong Pak Mustafa Inani. Peserta rapat adalah pengurus (ketua dan sekretaris) KKG, MGMP SMP/MTs/SMA/SMK, K3S.

Rapat telah memutuskan bahwa:
- Soal dibuat secara bersama (terutama 4 mata pelajaran yang di-UN-kan) dan konsekuen digunakan oleh masing-masing sekolah yang ada di Kab. Tabalong.
- Mekanisme pembuatan soal diserahkan kepada pengurus KKG/MGMP.
- Dinas akan membuat SK Tim Pembuat Soal.
- Pencetakan soal kemungkinan dicetak oleh Dinas atau digandakan sekolah masing-masing.
- Seluruh soal (rencananya) dikumpulkan pada tanggal 4 Maret 2013.
- Ujian Sekolah serentak dilaksanakan tanggal 1-6 April 2013 (untuk SMP/MTs)

Sinyalemen rapat:
Rapat hari ini juga mengungkap adanya sekolah yang tidak mau menggunakan soal bersama.
Alasan mengapa terjadi demikian adalah:
- Guru di sekolah tersebut tak aktif MGMP.
- Guru belum mencapai ketuntasan 100% (guru belum mengajarkan materi yang tercantum dalam soal).
- Ada sekolah yang menganggap soal terlalu mudah, ada juga yang menganggap terlalu sukar.
- Guru mengajar tak sesuai SK/KD.
- Banyak MGMP (terutama jenjang SMA/SMK) yang tak aktif.
- Ada kepala sekolah yang tak mengizinkan guru di sekolahnya mengikuti MGMP dengan alasan tertentu.
Suka artikel ini?
...
Anak-anak itu dinamis: Mereka ingin bergerak, ingin mencoba-coba, ingin berkreasi, dll. Banyak-banyak belajar untuk merelakan ruangan berantakan, halaman sedikit acak-acakan, perabotan berubah fungsi dan bertebaran, merupakan bantuan orang tua yang amat berharga agar sikap dinamis dan kreatif anak-anak itu tetap terpelihara.

Memperkenalkan nama-nama benda pada anak usia dini mungkin kelihatan sepele, sehingga tak jarang justru diabaikan dan ditunda-tunda. Padahal mengenal nama-nama benda (sekalipun hanya nama jenis-jenis bumbu atau perabotan rumah) akan mempermudah anak dalam berkomunikasi.

Kemampuan membaca, sains, dan matematika itu penting; tetapi tidaklah tepat jika memaknai KECERDASAN/KEJENIUSAN seorang anak hanya dari 3 indikator tersebut. Betapa banyak orang tua yang akhirnya menganggap anaknya bukan anak yang cerdas karena stereotype yg sempit itu.

Kedisiplinan pada anak-anak akan terbentuk secara perlahan-lahan jika aturan yang kita tetapkan jelas, anak tahu alasannya, dan diterapkan secara konsisten.

Persepsi orang tua terhadap anak-anaknya, entah yang bentuknya positif (seperti pintar, sabar, baik) ataupun yang negatif (ceroboh, nakal, pembangkang, dll) mau tidak mau juga akan mempengaruhi cara anak-anak mempersepsi dirinya.

Salah satu cara untuk menumbuhkan kebiasaan berpikir mendalam pada anak-anak adalah dengan mengajak mereka mengamati benda2 atau kejadian-kejadian dan mendiskusikannya. Ada yang pernah melakukannya juga? Jika belum, silakan dicoba. Obrolan dengan anak-anak tak hanya mencerdaskan mereka tapi juga orang tuanya :)

Adalah penting memuji anak setelah mereka menunjukkan perilaku baik ataupun karya mereka. Tapi bagaimana memuji tanpa membuat mereka menjadi sombong? Selalu-lah kaitkan segala "prestasi" ataupun karunia yang mereka miliki dengan kemurahan Tuhan Yang Maha Pemurah. Sikap rendah hati tidaklah muncul dengan sendirinya melainkan hasil pendidikan.

Komunitas

Kegiatan